Jumat, 15 Oktober 2010

THE CULTURE OF RISK


THE CULTURE OF RISK :
Texas city oil refinery adalah tempat penyulingan minyak yang telah ada selama 70 tahun dan  terbesar ke tiga di Amerika Serikat. Tempat ini menjadi asset British Petroleum (BP) sejak adanya akuisisi perusahaan minyak amerika yaitu Amoco. Atas kecelakaan di tahun 2005 yang terjadi, ternyata itu bukanlah kejadian pertama yang dialami oleh BP itu sendiri. Direktur tempat penyulingan tersebut mendeskripsikan bahwa telah terjadi 23 kecelakaan selama 30 tahun terakhir. Sejak tahun 2002 semenjak ia menjabat menjadi direktur, ada kira-kira 1 kebakaran dalam seminggu, 50-80 kejadian pertahun, dan ia bingung mengapa para pekerja tetap saja datang bekerja walaupun mereka tahu jelas ada risiko mereka tidak pulang kerumah.

Di tahun 2004, ada konsultan independent yang berkata bahwa ditemukan banyak bukti dimana keamanan di BP di kompromikan dengan penghematan biaya ataupun para pekerja tidak mengikuti prosedur yang distandarisasikan. Misalnya, alarm yang rusak, pipa yang sudah tipis, bangunan yang mulai retak, lampu pecah, dan para pakerja yang mendapatkan tekanan sehingga tidak melaporkan kecelakaan yang dialami dan safety violation lainnya.

Telos berkata bahwa walaupun ada niat untuk memaintain  lingkungan kerja yang aman, tapi nyatanya realita berbeda dengan keinginan. Akibat adanya banyak risiko, manajemen berusaha untuk berubah tapi sayangnya rencana ini gagal karena perhatian manajemen kembali kepada profit dan efisiensi.  Para pekerja BP merasa manajemen tidak menepati janji dalam hal membuat para pekerja merasa aman. 

Tidak ada komentar: