Jumat, 15 Oktober 2010

Sistem Kompensasi Enron


Ada beberapa karakteristik dari sistem kompensasi dan insentif yang diterapkan di Enron yang secara langsung dan tidak langsung dapat meningkatkan risiko strategis dari Enron, yaitu:

1.   Compensastion drivers yang tidak tepat dengan sistem kompensasi dan insentif yang “terlalu baik”.
Sistem kompensasi dan insentif yang diterapkan di Enron dapat dikatakan terlalu baik bila dibandingkan dengan industri terkait. Bonus untuk karyawan berkinerja rata-rata dapat mencapai 20% dari gaji pokok dan dapat bervariasi tergantung dari kinerja perusahaan, kinerja karyawan itu sendiri, dan kinerja kelompok tertentu. Sistem kompensasi dan insentif yang tinggi belum tentu menjadi masalah apabila compensation drivers-nya benar-benar tepat dan benar-benar meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Enron menggunakan Mark-to-Market Accounting dan Fair Value Assessment yang mengakibatkan ukuran kinerja karyawan menjadi sangat subjektif. Seringkali karyawan dapat dengan mudah “memanipulasi” angka-angka agar bisa mendapatkan ukuran kinerja yang baik dan berujung pada kompensasi dan insentif yang lebih besar. Contoh nyata di Enron terjadi pada proses penentuan kompensasi untuk para broker Enron yang justru didasarkan pada nilai dan profit yang dilaporkan dari hasil transaksi dan bukan pada visibilitasnya. Pada tahun 2002, tercatat bahwa total pengeluaran Enron untuk bonus sebesar $750 juta, padahal total net income perusahaan hanya sebesar $975 juta.

Tidak ada komentar: