Sabtu, 16 Oktober 2010

Sistem Pengendalian Diagnostik


1. Menggunakan Sistem Pengendalian Diagnostik Secara Efektif
Untuk menjalankan sistem pengendalian diagnostik secara efektif, para manajer harus memastikan bahwa mereka mencurahkan perhatian yang cukup pada 5 (lima) area, yaitu:

a.  Menetapkan dan Menegosiasikan Tujuan
    Sasaran kinerja adalah tanda resmi dari sistem pengendalian diagnostik. Sasaran kinerja sangat penting untuk implementasi strategi yang efektif karena sasaran kinerja mendefinisikan dimana subordinat seharusnya mencurahkan energinya. Para manajer harus memastikan secara personal bahwa sasarn tepat baik dalam tingkat petunjuk dan tingkat pencapaian.

b.  Menyeimbangkan Ukuran Kinerja
 Ukuran pengendalian diagnostik mendefinisikan rentang tanggung jawab. Oleh karena itu, jika para manajer berharap untuk bergantung kepada sistem pengendalian diagnostik untuk jaminan strategi berada pada jalur, mereka harus memastikan bahwa ukuran kinerja merefleksikan secara benar sasaran strategis dan prioritas.

c.   Mendesain Insentif 
Bonus, promosi dan kenaikan gaji dapat dijadikan kontingensi pada laporan kinerja dalam sistem pengendalian diagnostik. Ukuran kinerja dan formula diagnostik yang menghubungkan hadiah dengan hasil cukup untuk menjaga setiap orang fokus pada implementasi strategi.

d.  Meninjau Laporan Pengecualian
 Dengan sistem pengendalian diagnostik, para manajer dapat meninjau setiap bulan dan setiap triwulan laporan pengecualian segera setelah laporan tersebut dikelluarkan untuk mendapatkan kepercayaan bahwa implementasi strategi berada pada jalur.

e.   Menindaklanjuti Pengecualian yang Signifikan
Meskipun para manajer menggunakan sistem pengendalian diagnostik untuk menghemat perhatian, ketika suatu penyimpangan yang signifikan tampak, mereka harus menginisiasi tindakan secara cepat untuk mendapatkan segala hal kepada jalur.

Tidak ada komentar: