Rabu, 17 Desember 2008

Tradisi dan Budaya sebagai Sumber Akhlak dan Budi Pekerti

Tradisi dan budaya merupakan beberapa hal yang menjadi sumber dari akhlak dan budi pekerti. Tradisi merupakan suatu gambaran sikap dan perilaku manusia yang telah berproses dalam waktu lama dan dilakukan secara turun-temurun dimulai dari nenek moyang. Tradisi yang telah membudaya akan menjadi sumber dalam berakhlak dan berbudi pekerti seseorang. Manusia dalam berbuat akan melihat realitas yang ada di lingkungan sekitarnya sebagai upaya dari sebuah adaptasi walaupun sebenarnya orang tersebut telah mempunyai motivasi berperilaku yang sesuai dengan tradisi yang ada pada dirinya. Di samping itu, manusia dalam berperilaku selalu mengidentifikasikan dirinya dengan orang lain. Dalam proses ini, keluarga dan lingkungan tempat tinggal merupakan hal yang terdekat. Oleh karena itu, gambaran kehidupan yang berlangsung lama secara turun-temurun dari nenek moyangnya yang telah menjadi tradisi diidentifikasikan sebagai perilaku dirinya. Dalam jangkauan waktu tertentu, perilaku diri sendiri ini akan menjadi perilaku kelompok atau masyarakat. Budaya, sebagai salah satu sumber akhlak dan budi pekerti, memiliki definisi dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, budaya mencakup kesenian dengan semua cabang-cabangnya sedangkan dalam arti luas, budaya mencakup semua aspek kehidupan manusia. Menurut Sutan Takdir Alisjahbana, budaya dalam arti sempit adalah adat istiadat, kepercayaan, seni, sedangkan budaya dalam arti luas mencakup segala perbuatan manusia, hasil budi manusia, kehidupan manusia sehari-hari (Maurits Simatupang, 2002:139-140). Secara formal, budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai sikap, makna, hierarki agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta, obyek-obyek materi dan milik yang diperoleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok. Dari pengertian budaya tersebut, fungsi budaya sebagai sumber akhlak dan budi pekerti dapat dilihat dari model-model perilaku dan komunikasi manusia dalam masyarakat pada tempat dan kurun waktu tertentu.

Berdasarkan informasi pelengkapyang diperoleh, kata tradisi berasal dari bahasa Latin traditio yang berarti diteruskan. Dalam pengertian yang paling sederhana, tradisi diartikan sebagai sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat. Dalam pengertian tradisi ini, hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan oleh karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. Selain itu, tradisi juga dapat diartikan sebagai kebiasaan bersama dalam masyarakat manusia, yang secara otomatis akan mempengaruhi aksi dan reaksi dalam kehidupan sehari-hari para anggota masyarakat itu (Rendra, 2002). Di sisi lain, budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). Budaya diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin colere, yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (Poespowardojo, 1993). Budaya memiliki berbagai macam definisi, diantaranya definisi menurut EB Taylor dan Ki Hajar Dewantara. EB Taylor menyebutkan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dalam definisi lain, Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa budaya sebagai buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

Dari berbagai penjelasan di atas, saya menyimpulkan bahwa tradisi merupakan suatu hal yang telah menjadi kebiasaan seseorang. Tradisi ini telah melewati proses yang cukup lama yaitu dari nenek moyang sampai sekarang, sehingga tradisi pun dapat mengalami beberapa perubahan dalam melalui proses tersebut. Di sisi lain, budaya merupakan hal-hal yang berkaitan dengan aspek kehidupan manusia serta hasil dari kegiatan (akal budi) manusia. Menurut pendapat saya, kedua hal di atas, tradisi dan budaya, memiliki suatu keterikatan (hubungan) satu sama lain. Budaya merupakan hasil dari kegiatan manusia. Apabila dilakukan secara terus-menerus, kegiatan ini menghasilkan sebuah adat kebiasaan. Kemudian, adat kebiasaan ini akan menjadi sebuah tradisi dari generasi ke generasi apabila telah melalui proses yang cukup lama. Tradisi dan budaya memiliki peranan penting sebagai sumber dari akhlak dan budi pekerti. Tradisi, yang merupakan sebuah kebiasaan, memberikan sebuah pengaruh yang cukup kuat bagi perilaku kita sehari-hari karena tradisi memiliki lingkup yang sempit dan biasanya berasal dari lingkungan sekitar. Selain itu, budaya juga memberikan pengaruh yang cukup kuat bagi akhlak dan budi pekerti seseorang. Pengaruh ini timbul dari aktivitas seseorang sehari-hari. Oleh karena itu, tradisi dan budaya dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif bagi akhlak dan budi pekerti manusia.

Ideologi Marxisme

Pengertian ideologi telah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Salah satu masa perkembangan pengertian ideologi adalah masa di mana ideologi berkembang ke arah pengertian yang peyoratif dan negatif (Marx dan Marxis). Pada masa ini, pengertian ideologi mengalami perubahan seiring dengan diterbitkannya tulisan Karl Marx dan Friedrich Engels dalam The German Ideology (1846). Pengertian ideologi ini berubah dari suatu ilmu tentang ide menjadi term yang bercorak politis. Dalam buku tersebut, Karl Marx mengemukakan bahwa ideologi lahir dari sistem masyarakat yang terbagi dalam kelas-kelas di mana kelas penguasalah yang menguasai sarana-sarana produksi, pengaturan produksi, dan distribusi ideologi (Ball dan Dagger (ed),1995:6). Selain itu, Karl Marx juga membagi kehidupan masyarakat ke dalam dua bidang, yaitu bidang basis dan bangunan atas. Kedua bidang tersebut memiliki fungsi dan unsur masing-masing (Magnis-Suseno,2001:143-145). Hubungan antara kedua bidang tersebut melahirkan sebuah analisis yang menjelaskan bahwa ideologi ditentukan oleh kekuatan ekonomi yang berada di bagian basis. Kesimpulan analisis Karl Marx tentang ideologi adalah ideologi tidaklah berbicara tentang keberadaan atau kenyataan empiris, tetapi berbicara tentang kemanfaatan, kepentingan, dan pamrih. Di samping itu, ideologi merupakan ilusi, pandangan yang menyesatkan tentang dunia, dan kepalsuan (Heywood,1998:27).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber pelengkap, ideologi yang dikembangkan oleh Karl Marx ini disebut dengan Marxisme-Leninisme. Hal ini dikarenakan pemikiran Karl Marx ini dilanjutkan oleh salah satu pengikutnya yaitu Vladimir Ilianov Lenin. Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dan Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia, ideologi Marxisme-Leninisme ini berisi sistem berpikir mulai dari tataran nilai dan prinsip dasar yang kemudian dikembangkan hingga praktis operasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ideologi Marxisme-Leninisme ini meliputi ajaran dan paham tentang (a) hakikat realitas alam berupa ajaran materialisme dialektis dan ateisme; (b) ajaran makna sejarah sebagai materialisme historis; (c) norma-norma rigid bagaimana masyarakat harus ditata, bahkan tentang bagaimana individu harus hidup; dan (d) legitimasi monopoli kekuasaan oleh sekelompok orang atas nama kaum proletar. Selain itu, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. juga menyebutkan bahwa awal dan inti dari ajaran Karl Marx adalah kritik dan gugatan terhadap sistem dan struktur sosial yang eksploitatif berdasarkan ideologi kapitalis. Pemikiran Karl Marx ini kemudian dikembangkan oleh Engels dan Lenin dan disebut sebagai ideologi sosialisme-komunisme. Sosialisme lebih menekankan pada sistem ekonomi yang mengutamakan kolektivisme dengan titik ekstrem menghapuskan hak milik pribadi, sedangkan komunisme menunjuk pada sistem politik yang juga mengutamakan hak-hak komunal, bukan hak-hak sipil dan politik individu. Ideologi sosialisme-komunisme ini bertentangan dengan ideologi liberalisme-kapitalis yang lebih menekankan pada individualisme baik dari sisi politik maupun ekonomi. Kedua ideologi besar tersebut menjadi ideologi utama negara-negara dunia pasca perang dunia kedua hingga berakhirnya era perang dingin. Meskipun demikian, kedua ideologi tersebut, baik komunisme maupun kapitalisme, memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda ketika diterapkan dalam wilayah yang berbeda. Ideologi tersebut selalu menyesuaikan keadaan suatu bangsa dan masyarakatnya.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, saya menyimpulkan bahwa ideologi yang dikemukakan oleh Karl Marx dan pengikutnya merupakan sebuah ideologi yang timbul sebagai respon terhadap ideologi kapitalis. Kedua ideologi ini, Marxisme dan kapitalis, saling bertentangan satu sama lain. Ideologi yang dikemukakan oleh Karl Marx tersebut lebih menekankan pada sifat kolektivisme, sedangkan ideologi kapitalis lebih menekankan pada sifat individualisme. Namun, menurut saya, pendapat Karl Marx mengenai pengertian ideologi dan pelaksanaannya memiliki sisi positif dan sisi negatif. Sisi negatif dari pendapat Karl Marx berasal dari kesimpulan analisis yang dilakukannya. Kesimpulan analisis yang dilakukan oleh Karl Marx menyebutkan bahwa ideologi hanyalah sebuah ilusi, pandangan yang menyesatkan tentang dunia, dan kepalsuan (Heywood,1998:27). Menurut saya, ideologi bukan hanya sebuah ilusi dan kepalsuan, melainkan sebuah pandangan hidup yang merupakan hasil dari pemikiran yang jernih. Pandangan hidup inilah yang akan kita jadikan sebagai prinsip dalam menghadapi berbagai macam permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Di samping sisi negatif tersebut, pendapat Karl Max juga memliki sisi positif, yaitu lebih menekankan pada sifat kolektivisme pada ideologi yang diterapkannya. Penekanan pada sifat kolektivisme tersebut sangat bagus jika diterapkan pada masa sekarang. Hal ini dikarenakan meningkatnya tingkat individualisme dalam kehidupan bermasyarakat sekarang ini. Oleh karena itu, penerapan ideologi tersebut dapat memperkecil tingkat individualisme masyarakat.

Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah Perbatasan

Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah” merupakan sebuah wacana yang menceritakan sebuah kondisi pendidikan dasar dan menengah di daerah perbatasan. Dalam wacana tersebut, diberikan dua buah contoh daerah, yaitu Kabupaten Maringin-Provinsi Jambi dan Kabupaten Sangihe. Di Kabupaten Maringin, terjadi pemogokan oleh para guru karena demonstrasi mereka tidak ditanggapi. Demonstrasi tersebut disebabkan oleh pengurangan anggaran pendidikan dari sekitar 6,8% pada tahun 2007 menjadi sekitar 4,57% pada tahun 2008. Sementara itu, di Kabupaten Sangihe, banyak guru yang kabur dari tugas-tugas mereka. Hal ini menyebabkan kurangnya guru yang mengajar di sekolah-sekolah dalam wilayah kabupaten tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat terlihat bahwa wacana “Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah” menceritakan tentang buruknya kondisi pendidikan di daerah perbatasan.

Menurut Pasal 17 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Selain itu, dalam ayat berikutnya, disebutkan juga bahwa pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat, serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.

Berdasarkan sumber informasi yang lain, pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan awal selama sembilan tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Di akhir masa pendidikan dasar selama enam tahun pertama (SD/MI), para siswa harus mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional (UN) untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya (SMP/MTs) dengan lama pendidikan tiga tahun. Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan dasar tersebut terdiri dari Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Program Paket A, Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Program Paket B, serta Pendidikan diniyah dasar dan menengah pertama.

Dalam Pasal 18 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tersebut, disebutkan bahwa pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. Dalam ayat 2, disebutkan bahwa pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Selain itu, dalam ayat berikutnya, disebutkan pula bahwa pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

Berdasarkan sumber informasi yang lain, pendidikan menengah (sebelumnya dikenal dengan sebutan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) adalah jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kerjuruan. Pendidikan menengah umum diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA). Pendidikan menengah umum dikelompokkan dalam program studi sesuai dengan kebutuhan untuk belajar lebih lanjut di perguruan tinggi dan hidup di dalam masyarakat. Pendidikan menengah umum terdiri atas tiga tingkat. Pendidikan menengah kejuruan diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Pendidikan menengah kejuruan dikelompokkan dalam bidang kejuruan didasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dunia industri, ketenagakerjaan baik secara nasional, regional maupun global, kecuali untuk program kejuruan yang terkait dengan upaya-upaya pelestarian warisan budaya. Pendidikan menengah kejuruan terdiri atas tiga tingkat, dapat juga terdiri atas empat tingkat sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan menengah yang lain di antaranya Program paket C dan Pendidikan diniyah menengah atas.

Sementara itu, perbatasan negara merupakan sebuah ruang geografis yang sejak awal telah menjadi wilayah perebutan kekuasaan antarnegara, yang terutama ditandai oleh adanya pertarungan untuk memperluas batas-batas antarnegara. Pada awalnya, batas-batas teritorial dari suatu negara merupakan refleksi dari batas-batas geografis sebuah etnik tertentu. Perkembangan selanjutnya dari suatu bangsa memperlihatkan bahwa kesamaan cita-cita, yang tidak jarang bersifat lintas etnik, lebih mengemuka sebagai dasar dari eksistansi sebuah negara. Perbatasan sebuah negara dalam konteks tersebut menunjukkan kompleksitas tersendiri yang memperlihatkan bahwa batas negara tidak hanya membelah etnisitas yang berbeda, tetapi juga membelah etnik yang sama karena sejarah kebangsaan yang berbeda oleh warga etnis yang sama.

III. Penutup

Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kondisi pendidikan dasar dan menengah di daerah perbatasan seperti yang dicontohkan dalam wacana “Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah” merupakan akibat dari kondisi daerah perbatasan itu sendiri. Daerah perbatasan memiliki sebuah kondisi yang kurang mendukung dalam pengembangan kualitas pendidikan. Kondisi yang menghambat pengembangan tersebut antara lain kondisi ekonomi, kondisi keamanan lingkungan, dan kondisi politik yang dirasa kurang baik. Oleh karena itu, saya mengambil sebuah solusi terhadap permasalahan di atas. Solusi yang saya pilih adalah perbaikan kondisi-kondisi yang dapat menghambat pengembangan pendidikan dasar dan menengah di daerah perbatasan tersebut.

Rabu, 03 Desember 2008

Sumberdaya Alam dan Fungsinya

Sumberdaya alam, merupakan keunggulan Negara Indonesia dibandingkan Negara maju lainnya. Dengan wilayah Negara yang luas, Indonesia memiliki sumberdaya alam yang kaya. Hal ini didukung oleh Indonesia yang berada di garis khatulistiwa yang menyebabkan negeri Indonesia cocok untuk menanam tanaman-tanaman produktif yang tak bisa ditanam di negeri maju lainnya.apalagi Indonesia memiliki banyak pulau yang mengakibatkan Indonesia memiliki pantai yang luas. Ini pun memperbanyak sumberdaya alam di Indonesia.

Sumberdaya alam adalah segala sesuatu manfaat yang dapat diperoleh dari suatu sumber yang alami. Sepeti hutan yang bisa kita manfaatkan kayunya, ladang minyak, dan lain-lain. Sumberdaya alam Indonesia pun fungsinya sangat banyak. Sumberdaya alam Indonesia yang kaya ini bisa menjadi cadangan devisa Indonesia. Dan sumberdaya alam Indonesia banyak yang disewakan seperti yang terjadi pada sumberdaya alam minyak yang di manfaatkan oleh Exxon mobile sekarang ini. Pemerintah Indonesia mendapatkan keuntungan dengan menetapkan suatu biaya atas eksplorasi yang mereka(perusahaan terkait) lakukan di Indonesia. Hasil dari sumberdaya alam Indonesia ini dijadikan suatu modal bagi pemerintah Indonesia untuk membangun Indonesia menjadi Negara yang maju. Sumberdaya alam Indonesia yang melimpah ini juga bisa berfungsi sebagai lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia, seperti perkebunan teh, sawah, perkebunan, dan lain-lain. Sumberdaya alam Indonesia juga berfungsi sebagai faktor produksi bagi perusahaan yang ada di Indonesia. Seperti contohnya perusahaan gula dengan faktor produksinya perkebunan tebu yang subur.

Menurut saya, sumberdaya alam di Indonesia harus dilestarikan dan dijaga keasriannya, karena fungsi dari sumberdaya alam Indonesia yang begitu besar bagi Negara Indonesia ini sendiri. Dan pemanfaatan sumberdaya alam jangan sampai merusak sumberdaya alam tersebut dengan menghindari eksploitasi besar-besaran, membakar hutan, dan tindakan lain yang menyebabkan degradasi fungsi sumberdaya alam Indonesia.

MASALAH SITUASI GEOGRAFIS PULAU-PULAU TERLUAR

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari beribu-ribu pulau. Banyaknya pulau yang terdapat di Indonesia tersebut membuat Indonesia harus menetapkan batasan-batasan yang jelas dalam arti batasan sebagai acuan bagi luasnya negara Indonesia. Untuk itu diterapkan geopolitik dan geostrategi yang disesuaikan dengan kondisi negara Indonesia terutama dalam hal geografisnya baru kemudian dapat membangun Indonesia ke arah yang lebih baik terutama membangun pulau-pulau terluar yang masih merupakan bagian dari negara Indonesia.

Geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Geopolitik Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Sedangkan geostrategi adalah suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tujuan nasional (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik). Geostrategi Indonesia adalah ketahanan nasional (Tannas). Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut.

Oleh karena itu, harus kita akui, bahwa sampai saat ini pulau-pulau kecil terluar yang berada di perbatasan belum banyak mendapat perhatian dan sentuhan pembangunan yang semestinya. Masih banyak pulau yang belum berpenghuni, masih banyak pulau yang belum diberi nama dan masih banyak pula pulau-pulau kecil terluar yang belum dikelola secara baik. Permasalahan mendasar di daerah pulau-pulau terluar itu, antara lain menyangkut kondisi sosial, budaya, ekonomi, keuangan daerah, serta ketersediaan infrastruktur yang masih tertinggal dibanding dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan karena wilayah geografis yang relatif terisolasi dan tingkat aksesibilitas yang rendah. Akibatnya tingkat pendidikan, kesehatan masyarakat dan tingkat kesejahteraan sosial, ekonomi juga belum tinggi. Selain itu, kita juga menghadapi masalah pada eksploitasi pulau terluar yang tidak terkendali. Melihat hal itu, diperlukan adanya perhatian lebih terhadap pulau-pulau tersebut yang dapat dikatakan cukup terlantar. Dapat kita lihat “terlantar” dalam kejadian nyata yaitu minimnya guru yang terdapat di pulau-pulau terluar tersebut sehingga menyebabkan puluhan ribu siswa terlantar. Hal ini tentu saja sangat menghambat pembangunan di dalam pulau-pulau terluar tersebut. Seperti misalnya masalah pendidikan di pulau terluar Maluku yang memprihatinkan. Karena minimnya tenaga pengajar maka tingkat mutu pendidikan murid-murid sana sangatlah rendah apabila dibandingkan dengan murid-murid di daerah lain terutama di daerah ibukota provinsi (Ambon). Keterpurukan pendidikan di daerah pulau terluar tersebut lebih disebabkan karena sarana dan prasarana transportasi maupun komunikasi masih sangat sulit dan minim. Untuk mengatasi hal tersebut terdapat lima rekomendasi yaitu kesadaran geografis (mengetahui kondisi pulau-pulau terluar), kesadaran pariwisata (pemerintah RI harus mampu mendorong masyarakat maupun investor menjadikan pulau-pulau terluar di perbatasan sebagai objek pariwisata), kesadaran pembangunan (daerah perbatasan harus dibangun fasilitas layanan transportasi laut), kesadaran pendidikan (kebutuhan bagi masyarakat di pulau-pulau terluar Indonesia agar proses transformasi teknologi akan mudah diserap dan dipraktekan sesuai kebutuhannya), kesadaran media massa (menggalang editorial yang mampu menjangkau daerah perbatasan).

Sebagai negara kepulauan yang berwawasan nusantara, maka Indonesia harus menjaga keutuhan wilayahnya. Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian Pemerintah. Keberadaan pulau-pulau ini secara geografis sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan. Pulau-pulau ini seharusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keutuhan wilayah Indonesia. Dari 92 pulau terluar yang dimiliki Indonesia terdapat 12 pulau yang harus mendapat perhatian khusus, yaitu Pulau Rondo, Berhala, Nipa, Sekatung, Marore, Miangas, Fani, Fanildo, Dana, Batek, Marampit dan Pulau Bras.

Melihat pembahasan diatas, pada kasus kondisi pendidikan di daerah terutama pulau-pulau terluar sangatlah menyedihkan. Untuk itu sangatlah dibutuhkan perhatian lebih terutama dalam hal pendidikan kepada daerah tersebut dan berusaha mengatasi hambatan-hambatan yang ada. Harapannya tentu dengan memberikan perhatian lebih kepada masalah pendidikan ini, kualitas masyarakat di wilayah itu dapat ditingkatkan sehingga pembangunan di daerah dapat berjalan sebagaimana mestinya.

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN BUDAYA MASYARAKAT

Sudah sejak dahulu bangsa Indonesia dan Jepang terus melakukan interaksi dalam berbagai hal. Interaksi yang sudah dimulai sejak bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa Jepang, hingga sekarang ada kerja sama yang erat, membuat kebudayaan antara bangsa Indonesia dan bangsa Jepang terus berdampingan. Bangsa Indonesia dan bangsa Jepang memiliki beberapa persamaan, yaitu salah satunya merupakan sesama bangsa Timur dan Asia, tetapi kebudayaan Indonesia dan kebudayaan Jepang juga memiliki banyak sekali perbedaan.

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali perbedaan-perbedaan yang mencolok seperti dalam hal sistem pemerintahan, kepercayaan, hingga kehidupan sehari-hari seperti cara berpakaian dan kehidupan pergaulannya. Dalam hal sistem pemerintahan, Indonesia yang menganut sistem pemerintahan presidensial sangat bertolak belakang dengan sistem pemerintahan Jepang yang menganut kekaisaran. Kemudian dalam hal kepercayaan, Indonesia yang secara penuh percaya dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai penguasa kehidupan, sedangkan Jepang yang yakin secara penuh bahwa kehidupan manusia dikuasai oleh para dewa (sebagai penguasa kehidupan tertinggi). Selanjutnya dalam kehidupan sehari-hari antara masyarakat Indonesia dan masyarakat Jepang, perbedaan yang mencolok terlihat dalam cara berpakaian yang dapat kita lihat dari masyarakat Jepang yang sudah banyak terpengaruh oleh kebudayaan Barat (khususnya wanita, berpakaian minim dianggap sebagai sesuatu yang sudah biasa dan lumrah), sedangkan di Indonesia hal tersebut masih belum dapat diterima sepenuhnya dikarenakan mereka masih memegang teguh adat bangsa Timur yang sopan dan sesuai dengan etika. Jadi bila ada wanita yang berpakaian minim, maka di Indonesia hal itu akan dianggap tabu dan dapat juga dikatakan bahwa pemikiran orang Indonesia masih “kolot” bila dibandingkan dengan budaya luar. Selain dalam hal berpakaian, kebudayaan Barat juga sudah mempengaruhi bangsa Jepang dalam hal pergaulan yang dapat dilihat dari pergaulan mereka khususnya para remaja yang mulai terbiasa dengan kehidupan seks bebas yang tampak secara nyata dan tidak menuai kritik, jika kita bandingkan dengan masyarakat Indonesia, pergaulan masyarakat Indonesia berbeda dengan masyarakat Jepang. Mungkin memang masyarakat Indonesia juga telah dipengaruhi oleh bangsa Barat dalam hal pergaulan bebas, tetapi hal tersebut tidak terlalu tampak secara nyata karena memang kehidupan seperti itu dianggap tidak sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia yang masih memegang kuat tradisi budaya Timur. Tampak juga terdapat perbedaan yang mana orang Indonesia cenderung lebih memikirkan soal penampilan dan usia (yang muda tidak dipercaya) tanpa menghasilkan sesuatu yang benar-benar baik, sedangkan orang Jepang meskipun mereka memikirkan soal penampilan, mereka dapat menghasilkan sesuatu yang benar-benar baik dan mereka tidak mempedulikan soal usia asalkan orang tersebut memang berpotensi. Selain perbedaan-perbedaan itu, terdapat juga persamaan di antara keduanya yaitu seperti yang telah dikatakan bahwa orang Indonesia dan orang Jepang sama-sama merupakan bangsa Timur dan Asia, yang memiliki persamaan sifat yang dimiliki oleh mayoritas penduduknya, seperti rendah hati, menghormati orang tua, menghargai sesama, mementingkan sopan-santun, mengutamakan anak-anak Hanya saja mungkin berbeda dalam penerapannya.

Pengaruh beberapa faktor seperti interaksi atau kerjasama akan mempengaruhi budaya yang terdapat di suatu negara sehingga setiap negara akan cenderung mempunyai kebudayaan yang berbeda. Indonesia dan Jepang dapat dikatakan juga saling mempengaruhi meskipun tidak secara langsung. Selain itu juga, diantara kedua negara tersebut dapat dikatakan saling menukar budaya yang dianggap baik, seperti Indonesia yang meniru kebudayaan Jepang dalam hal kerajinan dan ketelitian mereka. Hal itu terwujud dalam kasus Daerah Istimewa Yogyakarta yang mendapatkan bantuan dari pihak Jepang yaitu Osaka untuk turut membantu membangun kota Yogyakarta dengan memberikan jembatan. Melalui hal ini tampak bahwa terjadi pertukaran budaya dalam hal arsitektur bangunan (jembatan) di Osaka yang terdapat di Yogyakarta.

Melihat pembahasan diatas, terlihat bahwa antara Indonesia dan Jepang terdapat lebih banyak perbedaan dikarenakan faktor yang mempengaruhi pembentukan kebudayaan mereka berbeda, meskipun terdapat beberapa persamaan. Dan hal itu tentu saja dapat dimanfaatkan agar saling melengkapi.

Kamis, 27 November 2008

Solusi dari Dampak Negatif Multikulturalisme

Kapolda Papua : Hentikan Konflik Antar Suku”,kapanlagi.com

Multikulturalisme, sangat erat kaitannya dengan Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia yang merupakan Negara kepulauan yang cukup luas ini di isi dengan rakyatnya yang berasal dari berbagai ras, suku dan bangsa. Semua keberagaman itu di untai menjadi satu, oleh bhineka tunggal ika, serta rasa nasionalisme yang mendalam yang ditanam di setiap individu rakyat Indonesia.

Multikulturalisme di Indonesia yang walaupun sudah di untai oleh berbagai macam persamaan seperti persamaan bahasa dan Negara, seringkali menemui suatu permasalahan. Permasalahan inilah yang merupakan dampak negatif dari multikulturalisme. Salah satu dampak negatif nya adalah konflik antar suku seperti yang terjadi di Papua, yaitu konflik antara masyarakat Kimberly dan Banti. Kapolda Papua segera melakukan tindakan solusi dari pertikaian itu dengan cara tatap muka dengan kelompok suku yang bertikai. "Hentikan konflik antar suku di Timika," tandas Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol.Drs Max Donald Aer. Hal itu disampaikan Kapolda Papua kepada masyarakat kampung Kimberly, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua ketika bertatap muka dengan masyarakat Kampung Kimberly di Tembagapura,Senin (5/11) malam. Dia meminta masyarakat Kimberly segera menghentikan konflik dengan masyarakat Kampung Banti yang merupakan tetangga mereka. "Saya minta agar masyarakat Kimberly menghentikan penyerangan terhadap masyarakat Banti," kata Kapolda Irjen Pol.Max Donal. Dikatakannya, apabila perdamaian dapat segera terlaksana maka aktivitas kehidupan sehari-hari dapat normal lagi. Himbauan yang sama disampaikan juga kepada masyarakat Kampung Banti yang ketika itu Kapolda Max Donald Aer didampingi Karo Ops Polda Papua, Kombes Pol. GM Sumeka, Kabid Humas, Kombes Pol. Agus Riyanto dan Direskrim Polda Papua, Kombes Pol.Paulus Waterpauw.bertemu dengan masyarakat Kampung Banti. Disini mereka melakukan pertemuan antar dua kelompok suku yang bertikai yang diharapkan menjadi solusi dari dampak negatif multikulturalisme ini.

Dampak negatif dari multikulturalisme seperti perikaian, konflik, pengejekan yang berbau SARA, dan lain-lain ada solusinya,seperti pada contoh kasus di atas, yaitu mempertemukan dua kelompok yang bertikai untuk berdiskusi agar mendapatkan solusi dari permasalahan tersebut.

Solusi untuk meningkatkan kesejahteraan guru

Sumber: beritajakarta.com

Guru,adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang harus kita perhatikan keberadaannya. Sebab,guru secara tidak langsung ikut membangun Indonesia melalui pendidikan. Karena itulah pendidikan merupakan hal yang penting bagi suatu Negara. Namun, banyak guru di Indonesia yang kondisi ekonominya memprihatinkan. Hal ini disebabkan gaji guru yang tak kunjung dibayarkan ataupun juga terlalu kecil. Berikut ini, saya akan menjelaskan tentang solusi untuk meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya untuk daerah kepulauan seribu.

Gaji guru honorer di kabupaten administrasi kepulauan seribu masih meprihatinkan. Bagaimana tidak, setiap guru hanya menerima rata-rata Rp 600.000 sebulan.untuk ukuran saat ini, gaji tersebut sangat tak mencukupi. Itu pun harus dirapel 6 bulan sekali dan hanya berlaku bagi guru di sekolah negeri saja. Terlebih lagi nasib guru honorer di sekolah swasta. Mereka hanya menerima Rp 75.000 per bulan dan itupun dibayarkan 3 bulan sekali. Melihat keprihatinan tersebut, pemerintah kabupaten administrasi kepulauan seribu tergugah untuk menaikan kesejahteraan para guru honorer di kepulauan seribu. Rencananya, gaji guru akan ditambah, dan disejajarkan antara guru sekolah negeri dan swasta. Mengenai besarannya, Abdul rachman andit, bupati kabupaten administrasi kepulauan seribu mengatakan, saat ini kebijakan tersebut masih dalampembahasan perencanaan. Kemungkinan, gaji guru akan dinaikan menjadi Rp 1.800.000 per bulan dan disamakan antara guru sekolah negeri dan swasta.untuk merealisasikan rencana ini, pemkab kepulauan seribu rencananya menggandeng mitra swasta. Dengan peningkatan gaji ini diharapkan kesejahteraan guru meningkat begitu pula kualitas pengajarannya. Kurangnya perhatian pemerintah pada nasib guru ini juga disebabkan pemerintah yang lebih mengedepankan tampilan fisik pulau seribu daripada pendidikannya.

Menurut saya,gaji guru memang harus dinaikan. Karena dengan gaji yang sekecil itu tidak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari yang semakin lama semakin sulit. Gaji guru yang kecil juga akan menyebabkan efek psikis yang diikuti penurunan kualitas pengajaran guru.

Rabu, 19 November 2008

Sejarah uud45


-BPUPKI dibentuk lalu disusun rancangan uudnya lalu soekarno mengusulkan tentang dasar Negara yang bernama pancasila.lalu BPUPKI membentuk panitia kecil untuk menyempurnakan rumusan dasar Negara.lalu piagam Jakarta dirancang,nah dari piagam Jakarta tadi menjadi pembukaan uud 45 dan akhirnya pada 18 agustus 1945.

Amandemen

-amandemen adalah penambahan atau perubahan dalam suatu konstitusi yang tidak dipisah dari naskah aslinya,dan naskah aslinya diletakan di tempat yang bersangkutan.

Amandemen uud45 telah terjadi 4 kali:1.sidang umum MPR tahun 1999

2.sidang tahunan MPR tahun 2000

3.sidang tahunan MPR tahun 2001

4.sidang tahunan MPR tahun 2002

Dampak reformasi

-Dampak positif:aspirasi masyarakat lebih ditampung,hak hak masyarakat lebih tidak terbatas

Dampak negative:budaya luar lebih gampang masuk tanpa saringan yang lebih kuat,maksudnya adalah budaya negative dari luar yang bias masuk ke Negara kita lebih mungkin terjadi

Solusi dari dampak negative ini adalah kita harus berpikir lebih kritis,agar tidak semua budaya jelek masuk ke kita.

Pelaksanakan uud45

-mencerminkan penggambaran dari satu pengorbanan untuk mencapai kemerdekaan yang dimulai tahun 1945 sampai tahun 1949lalu pelaksanaan uud 45 dilaksanakan lagi pada tahun 1959-1966 karena adanya dekrit presiden,lalu mulai dilaksanakan lagi tahun 1966 sampai tahun 1998

Pengetahuan dan ilmu pengetahuan

-bagaimana munculnya pengetahuan?

Pengetahuan muncul karena adanya gejala,bagi manusia,gejala itu dapat berupa apa saja,apa yang berasal dari yang dialami,pengamatan indrawi,observasi yang cermat secara empiris dan rasional.dari situ manusia mulai mengembangkan pikirannya dari pengalamannya,

-bagaimana munculnya ilmu pengetahuan?

Ilmu pengetahuan muncul karena adanya pengalaman manusia ketika dia mendapatkan pengetahuan tertentu melalui proses yang khusus.contohnya,Newton dia mendapatkan teori gravitasi dalam ilmu fisika ketika dia sedang duduk di taman dan melihat apel yang jatuh.pengalaman tentang sesuatu itulah yang membuat manusia menciptakan teori teori atau dalil dalil baru tertentu.

Ilmu empiris

-ilmu empiris adalah ilmu yang bertolak pada pengalaman indrawi.tujuan dari ilmu ini adalah untuk penelitian,nah dari pengamatan tadi kita mendapat hasil,hasil dari pengamatan itu berupa data awal yang harus dicatat dengan cermat.hasil pengamatan itu akan kelak sangat berguna bagi hasil analisis penelitian.

Revolusi ilmu pengetahuan

-sebenarnya arti revolusi pengetahuan bagi kita sekarang dapat diartikan sebagai sebuah revolusi tentang perubahan cara berpikir serta persepsi manusia dalam mendapat pengetahuan baru.

Filsafat ilmu

-filsafat ilmu atau filsafat ilmu pengetahuan berasal dari tradisi filsafat barat.sekitar abad XIX dan diperkenalkan oleh sekelompok ahli ilmu pengetahuan kealaman yang berasal dari universitas wina,maka filsafat ilmu menjadi pelajaran dari universitas tersebut.

Sekarang filsafat ilmu telah menjadi lebih modern.beberapa bidang ilmu membutuhkan tentang proses kerja yang lebih spesifik,lalu dari situ munculah filsafat kedokteran,filsafat ilmu social dan lain lain.

nasionalisme, kaidah dan jenisnya

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri. Dari sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah..Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada amalan politik dan ketentaraan yang berlandaskan nasionalisme secara etnik serta keagamaan, seperti yang dinyatakan di bawah. Para ilmuwan politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka kepada nasionalisme yang ekstrem seperti nasional sosialisme, pengasingan dan sebagainya.Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau semua elemen tersebut.Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan-bahan tulisan..Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat").Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik.Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang menganggap negara adalah berdasarkan kepada budaya. Unsur ras telah dibelakangkan di mana golongan Manchu serta ras-ras minoritas lain masih dianggap sebagai rakyat negara Tiongkok.Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik yang kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan.Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan. Misalnya, di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu.

Jadi nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Nasionalisme terdapat beberapa macam atau kategori,yaitu nasionalisme kenegaraan,nasionalisme keagamaan,nasionalisme etnis, nasionalisme kewarganegaraan,nasionalisme romantic,dan nasionalisme budaya

Nasionalisme-menurut saya-sangat penting untuk dikembangkan dan ditanam pada setiap individu warga Negara Indonesia .karena sekarang sepertinya rakyat yang menghadapi kemiskinan semakin memperbesar jurang perbedaan status ekonomi,ditambah lagi,ada gerakan-gerakan separatis yang mengancam kesatuan Indonesia.dengan menanamkan ideologi nasionalisme,hal-hal tersebut bias dihindari.

krisis bahan makanan dan energi

Saat ini dunia sedang menghadapi suatu krisis global. Krisis akan kebutuhan pokok manusia, yaitu energi dan pangan. Energi dan pangan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi demi kelangsungan hidup manusia. Jika terjadi kelangkaan dalam dalam pemenuhan kebutuhan vital manusia, keseimbangan dalam kehidupan manusia juga akan terganggu. Krisis pangan dan energi ini juga akan berimbas kepada sektor-sektor lain. Sektor yang berhubungan erat adalah sektor ekonomi. Krisis energi dan pangan akan memicu terjadinya krisis ekonomi. Krisis energi dan pangan juga akan mengakibatkan tingginya harga atas komoditi tersebut. Hal ini juga akan berakibat pada kehidupan sosial masyarakat bangsa Indonesia pada khususnya karena akan meningkatkan kemiskinan.

Bukti-bukti yang mengarahkan dunia kepada krisis energi dan pangan sudah sangat terlihat. Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dunia sebesar empat kali lipat dan pertumbuhan ekonomi dan industri yang mencapai enam persen mengakibatkan permintaan bahan bakar dan energi juga melonjak. Diikuti dengan melambungnya harga minyak dunia pada awal April 2008 yang lalu di pasar perdagangan dunia. Terdapat indikasi terhadap permainan harga yang juga semakin mendorong tarjadinya krisis energi pada pasar perdagangan internasional di mana harga minyak sebagai komoditi utama penghasil energi diperdagangkan. Krisis pangan pun sudah memberikan tanda yang jelas dengan meningkatnya harga-harga sektor pangan, khususnya harga makanan pokok dunia. Harga beras dan gandum kian melambung dengan permintaan atas komoditi tersebut juga semakin meningkat. Permintaan impor bahan pangan dari negara-negara pnghasil bahan pokok pun semakin meningkat. Produksi-produksi bahan pangan dunia pun sedang menurun akibat banyaknya bencana-bencana alam yang melanda daerah-daerah produktif serta pengalihfungsian lahan-lahan produksi pangan menjadi lahan produksi komoditi lain. Di beberapa belahan dunia lahan-lahan pangan terkena bencana badai, seperti di Amerika yang terkena badai Katrina. Di Indonesia sendiri mengalami kekeringan sehingga banyak sawah yang harus gagal panen.

Tentunya suatu masalah tidak akan terjadi bila tidak ada pemicu dari masalah tersebut. Krisis juga tidak akan terjadi jika tidak ada hal-hal yang mengakibatkan timbulnya krisis tersebut. Pada makalah ini kami akan membahas akar masalah terjadinya krisis energi dan pangan dan keterkaitnnya terhadap tingkah perilaku manusia dilihat dari berbagai unsur, seperti unsur filsafat, Pancasila, logika, budi pekerti, norma dan agama serta hukum. Selain itu kami juga akan memberikan suatu kesimpulan tentang masalah yang terjadi dan tindakan-tindakan apa yang sebaiknya dilakukan untuk menanggulangi dan mengahadapi masalah yang terjadi dilihat dari akar masalahnya.


Kaidah berpikir tepat dan logis

Kaidah berpikir tepat dan logis

Logika adalah studi tentang metode dan prinsip yang digunakandalam membedakan penalaran yang tepat dan tidak tepat

Term adalah ungkapan lahiriah dari suatu pengertian

Definisi adalah rumusan yang tepat, jelas dan padat mengenai konsep tertentu, terdiri dari dua unsur , yaitu definiendum yaitu istilah yang dijelaskan dan definiens adalah penjelasannya.

Proposisi adalah ungkapan lahiriah dan putusan-putusan

Proposisi memiliki 3 unsur:

1. Term subyek

2. Term predikat

3. Kopula yang menghubungkan term subyek dan predikat

Kaidah berpikir tepat dan logis berhubungan dengan krisis pangan dimana pemecahan untuk masalah krisis pangan ini dapat dicari dengan kaidah berpikir tepat dan logis. Kaidah berpikir tepat dan logis membawa Indonesia kepada pemikiran untuk melakukan swaswmbada pangan.

Pengertian ideologi adalah sistem pemikiran yang memiliki landasan realitas kehidupan manusia untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.

Fungsi ideologi:

1. Untuk menentukan identitas bangsa

2. Untuk menentukan arah dan tujuan bangsa

Bentuk ideologi:

1. Tertutup

2. Terbuka

Ideologi berhubungan dengan krisis pangan dimana dengan ideologi yang sama, seluruh masyarakat Indonesia diharapkan bersatu mendukung kebijakan pemerintah untuk berswasembada pangan demi kesejahteraan seluruh rakyat.

Nilai tanggung jawab dan penderitaan

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia untuk menanggung segala akibat yang timbul dari tingkah laku sebagai wujud kesadaran atas kewajibannya.

Macam-macam tanggung jawab:

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri

2. Tanggung jawab terhadap keluarga

3. Tanggung jawab terhadap Tuhan YME

4. Tanggung jawab terhadap masyarakat

Hak

1. Hak objektif: jika seseorang memiliki sesuatu maka yang menjadi tumpuan adalah sesuatunya itu

2. Hak subjektif: wewenang moralnya sendiri

Unsur-unsur hak:

1. Subjek hukum

2. Orang yang terkait dengan hak

3. Materi hak

4. Asas hak

Sumber-sumber penderitaan

1. Sang pencipta

2. Lingkungan hidup manusia sendiri

3. Diri sendiri

Pengertian penderitaan: menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan

Bentuk-bentuk penderitaan

1. Lahir/fisik

2. Batin/psikis

Kedua bentuk saling mempengaruhi. Apabila terdapat penderitaan batin maka dapat menyebabkan gangguan fisik, dan sebaliknya

Krisis pangan berhubungan dengan penderitaan dimana krisis pangan tentu menyebabkan penderitaan lahir dan batin bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang masih berada di bawah garis kemiskinan.