Pada pagi hari 20 April 2010, para pekerja di pengeboran
minyak Deepwater Horizon di Teluk Mexico bersukacita setelah berhasil mengebor
salah satu sumur minyak bawah laut terdalam – 18.000 kaki. Akan tetapi, segala
euforia tersebut buyar keesokan harinya. Ledakan dahsyat dan kebakaran besar
menghantam dan menenggelamkan kilang tersebut. Para pekerja yang ketakutan
meloncat ke laut setelah menemukan bahwa mereka ditinggalkan oleh sekoci
penyelamat dalam segala keriuhan dan kepanikan yang terjadi. Kilang tersebut
terus terbakar selama 36 jam hingga akhirnya pada 22 April tenggelam ke dalam
lautan. 11 jiwa dinyatakan hilang atau tewas.
BRITISH PETROLEUM (BP) menjelaskan bahwa kejadian tersebut
diakibatkan kombinasi human error dan kegagalan teknis yang menyebabkan
pengendalian atas tekanan menjadi tidak bekerja, sehingga mengakibatkan minyak
dan gas yang menyeruak keluar. Ketika kebocoran ini telah berhasil ditutupi,
diestimasikan sebanyak 5 juta barel minyak telah tumpah dan tersebar di Teluk
Mexico. Para penduduk di garis pantai
Louisiana, Alabama, Missisipi, dan Florida, mulai dari nelayan hingga
pengusaha restoran dirugikan dan kehilangan sumber mata pencaharian. Kapabilitas
BRITISH PETROLEUM (BP) dalam pengendalian keamanan pun dipertanyakan oleh
banyak pihak yang marah, mulai dari masyarakat, pemegang saham, pekerja, serta
pemerintah AS.
BRITISH PETROLEUM
(BP) and TransOcean
BRITISH PETROLEUM (BP)
Perusahaan minyak Anglo-Persian, yang kemudian dikel sebagai
British Petroleum, didirikan pada 1909 ketika pendirinya, William Knox D’arcy
menemukan cadangan minyak terbesar pada masanya di tempat yang sekarang adalah
Iran. Pemerintah Inggris kemudian menjadi pemegang saham mayoritas dan
menggunakan minyak untuk angkatan lautnya pada Perang Dunia I. Permintaan
global minyak kemudian mendongkrak pertumbuhan yang luar biasa bagi BRITISH
PETROLEUM (BP) namun Iran dan negara Timur Tengah serta Afrika lainnya mulai
mengendalikan ekspor dengan menasionalisasi perusahaan-perusahaan swasta. Pada
tahun 1975, produksi BRITISH PETROLEUM (BP) yang mencapai 889 juta barel jatuh
hingga hanya 3 juta barel saja.
Untuk mendorong ekspansi, BRITISH PETROLEUM (BP) mulai mencari
sumber-sumber baru di Laut Utara dan meningkatkan produksinya di Alaska. Pada
1980 dan 1990an, BRITISH PETROLEUM (BP) ingin eksis di AS dengan mengakuisisi
sejumlah perusahaan besar di AS, seperti Amoco dan ARCO – kesepakatan yang
diprakarsai oleh orang yang kemudian diangkat menjadi CEO, John Browne. 2001,
perusahaan mengganti nama menjadi British Petroleum dengan slogan baru: Beyond
Petroleum. Pada 2003, BRITISH PETROLEUM (BP) menjadi pemain besar di industri
minyak Rusia setelah joint venture dengan trio miliarder Rusia.
Pada 2009, perusahaan mempekerjakan sekitar 80.000 pekerja
di 80 negara. BRITISH PETROLEUM (BP) memproduksi hampr 4 juta barel per hari
dari 16 kilang minyak yang dikelolanya. Penghasilan mencapai 239 miliar dollar
dan profit sebesar 14 milliar dolar pada tahun 2009.
Transocean Ltd.
Transocean yang bermarkas di Houston, Texas mengoperasikan
139 armada kilang lepas pantai (termasuk setengah dari 50 pengeboran laut dalam
dunia) dan mempekerjakan 13000 pekerja di 30 negara. Transocean menyewakan
peralatan pengeboran terapung kepada perusahaan minyak dan gas serta krunya
dengan fee yang mencapai 650.000 dolar perhari. Pada 2009, profit Transoecan
mencapai 3 milyar dolar.
Menurut Energy Point Research, sebuah perusahaan rating
industri minyak independen, dari 2004 hingga 2007, Transocean merupakan
pemimpin atau mendekati teratas dalam hal kualitas kerja dan kepuasan secara
keseluruhan. Setelah beberapa kecelakaan pada tahun 2000an pada tahun 2008 dan
2009 Transocean terperosok di peringkat terakhir dalam kualitas kerja dan
kepuasan secara keseluruhan, meskipun dalam hal keamanan, ia masih menduduki
peringkat pertama. Pada 2008, memang Transocean menerima penghaargaan dari
Mineral Management Service atas performa keamanan pada Deepwater Horizon.
Pada 2009, 4 pekerja Transocean tewas dalam kecelakaan yang
berbeda di kilang yang terpisah. Meskipun cataan keamanan mereka lebih baik
dari rata-rata industri, BOD perusahaan menghapus bonus bagi eksekutif karena
kekhawatiran atas performa keamanan perusahaan. Board ingin menggarisbawahi
komitmen perusahaan terhadap keamanan dan memberikan insentif pada manajemen
atas tindakan preventif atas kecelakaan di masa mendatang. Dampaknya, hingga
25% bonus manajemen merupakan bonus atas tindakan pencegahan tersebut.
Ledakan dan Kebocoran
di Texas dan Alaska
Bencana pada Deepwater Horizon bukanlah kecelakaan pertama BRITISH
PETROLEUM (BP). Pada 2005, ledakan di kilang minyak Texas menyebabkan 15 korban
jiwa dan ratusan lain terluka. Kilang tersebut meruapakan hasil akuisisi BRITISH
PETROLEUM (BP) terhadap Amoco. Sebuah investigasi oleh US Chemical Safety dan
Hazard Investigation Board menyimpulkan bahwa pemotongan anggaran untuk
training, perekrutan, perawatan, dan perbaikan menyebabkan terjadinya
kecelakaan tersebut. US Occupational Safety and Health Administration kemudian
mendenda BRITISH PETROLEUM (BP) sebesar 21,3 juta dolar dan BRITISH PETROLEUM
(BP) diharuskan memperbaiki pelanggaran-pelanggaran keamanannya hingga tuntas
pada tahun 2009.
Dalam kurun waktu tersebut BRITISH PETROLEUM (BP) kembali
terpaksa menjelaskan ketika terjadi kebocoran pada sistem pipa di Alaska yang
menumpahkan 4.760 barel minyak. Sistem pipa itu kemudian dinon-aktifkan dan
kemudian diganti, namun kerusakan telah terjadi. Pada November 2007, BRITISH
PETROLEUM (BP) dinyatakan bersalah atas kecerobohan dan didenda 20 juta dolar.
BRITISH PETROLEUM
(BP) di Bawah Manajemen Baru
Pada 2006 Browne mengumumkan ia akan pensiun dari jabatan
CEO BRITISH PETROLEUM (BP). Browne yang bergabung sejak 1966, merupakan
pemimpin bisnis yang dikagumi banyak kalangan akan tetapi sejumlah kecelakaan
di US mencoreng reputasinya, dan
pemegang saham pun siap untuk pergantian manajemen.
Beberapa saat setelah pengumuman, orang yang diharapkan
menjadi suksesor Browne, Tony Hayward, CEO Eksplorasi dan Produksi, mengkritik
gaya kepemimpinan perusahaan di bawah Browne,budaya perusahaan dan kebijakan
hemat biaya BRITISH PETROLEUM (BP). Dalam sebuah wawancara, Hayward menjelaskan
bagaimana kematian seorang pekerja pada operasi yang dipimpinnya di Venezuela
mengubah pendiriannya, ketika ibunda dari sang korban memukulnya di dada. Hal
itu mengubah pandangannya tentang keamanan kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar