Alternative Audit
Report Formats
(a)
Oral
reports. Report ini sering terjadi pada saat
interim (akhir audit fieldwork) dan sebagai tambahan untuk menjelaskan report
tertulis yang telah dibuat.
(b)
Interim
or informal memo reports. Report ini dapat
digunakan ketika terjadi problem yang signifikan dimana dibutuhkan suatu
koreksi atas hal tersebut (progress report).
(c)
Questionnaire-type
audit reports. Berguna pada formal audit report
sebagai bagian dari appendix (supporting document).
(d)
Regular
descriptive audit reports.
(e)
Summary
and significant finding audit reports.
Report ini ditujukan dan berguna bagi komite audit dan top-level manager pada
suatu perusahaan.
Komunikasi
yang efektif baik antar personal maupun group merupakan kunci keberhasilan dari
internal audit. Seorang internal auditor harus memiliki pemahaman yang baik
dalam menelaah masalah dan menyelesaikannya. Komunikasi yang efektif dapat
diketahui melalui feedback sehingga internal auditor memiliki basis untuk
menentukan tujuan management mana yang akan dicapai. Selain itu, ketika membuat
suatu rekomendasi, internal auditor harus memahami bagaimana perusahaan dapat
menerima perubahan yang akan terjadi dikemudian hari.
Pembuatan
internal audit report kali ini fokus kepada keinginan internal auditor untuk
membangun hubungan antar komite audit, senior manager, dan keduanya. Kali ini,
internal auditor menghadapi masalah yang serius menyangkut perubahan “image”
mereka. Internal auditor dianggap sebagai pihak “antagonis” dalam perusahaan.
Walaupun demikian, internal auditor sangat berpengaruh pada pencapaian kesejahteraan
perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar