Dari cara pandang para pemegang saham, kinerja perusahaan terlihat dari kenaikan nilai moneter dan financial return dari investasi mereka dan ini dapat di ukur berdasarkan perubahan harga saham tiap harinya. Manager harus memastikan kalau financial returns yang diciptakan oleh keuntungan yang berkelanjutan pada bisnis mereka telah memenuhi ekpektasi pemilik dan pemilik yang potensial. Untuk menguji value yang diciptakan, manager harus mengawasi 4 financial measure:
a.
Profit. Profit mengukur seberapa banyak pendapatan yang diterima dari pelanggan
untuk barang dan jasa yang tersedia untuk
diinvestasikan lagi.
Accounting profit: revenue for period – expense for
period
b.
Return on investment. ROI mmenghitung investasi yang dibuat oleh pemilik
untuk mendukung profit sehingga semakin tinggi tingkatan profit dalam level investasi yang dapat di
ekspektasikan untuk menghasilkan financial return dan menaikkan nilai pasar.
ROI= Accounting profit / investment in business
Dalam merancang pengukuran ROI atau ROCE manager harus
membuat 2 keputusan. Pertama, mereka harus menentukan akun apa dari balance
sheet untuk dimasukkan kedalam bagian asset. Kedua, keputusan dari metode
penilaian untuk asset yang terdepresiasi. Haruslah berhati-hati dalam
menterjemahkan rasio yang bergantung pada data balance sheet.
c.
Residual income. Mengukur pembuatan nilai dnegan mempertimbangkan
seberapa banyak profit investor yang diharapkan untuk dikumpulkan. Selain itu
residual income mengukur seberapa banyak tambahan profit untuk (1) investasi
bisnis atau (2) pembagian kepada pemilik setelah ROI. Residual income dikenal sebagai
economic value added.
d.
Market value. Adalah harga dimana saham perusahaan didagangkan di
pasar terbuka. Market value merupakan penghitungan dari value creation karena
hal ini menampilkan nilai dari hak kepemilikan. Market value berfluktuasi
sesuai dengan persepsi investor.
Total market value= number of ownership shares
outstanding/ price per share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar